Cirebon, 21/10 (Antara) - Waduk Setu Patok yang berada di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengering dan para petani tidak bisa lagi memanfaatkan aliran air untuk mengaliri sawah mereka.
Seorang petani, Neri di Cirebon, Minggu, mengatakan kekeringan di Setu Patok sudah terjadi sekitar tiga bulan lalu, dimana air tidak bisa mengairi areal pesawahan.
"Mulai mengering itu tiga bulanan yang lalu dan saat ini bahkan sudah tidak bisa mengairi areal pesawahan," kata Neri.
Menurutnya dengan tidak adanya air baku dari Setu Patok menyebabkan sawah yang berada di tiga Kecamatan tidak lagi bisa ditanami lagi, karena memang waduk menjadi satu-satunya sumber air.
Tiga kecamatan yang terdampak akibat mengeringnya air di waduk Setu Patok yaitu, Kecamatan Mundu, Asjap dan Pangenan.
"Setu ini itu menjadi satu-satu sumber air ketika musim kemarau, tapi setelah mengering kami tidak lagi bisa memanfaatkannya," tuturnya.
Mengeringnya Setu Patok juga dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk bisa bermain ditengah-tengah waduk yang sudah mengering, tidak jarang mereka mengabadikan dengan melakukan swafoto.
Seperti dikatakan seorang warga, Siti yang mengaku memlih berakhir pekan di Setu Patok yang sedang mengering, karena bisa melihat dan bermain di dalamnya.
"Biasanya kan kalau lagi ada airnya kita tidak bisa ke tengah, hanya dari pinggir saja, sekarang kita bisa ketengah-tengah untuk mengabadikan dengan selfie," kataya.