Bandung (Antaranews Jabar) - Calon Gubernur Jawa Barat terpilih M Ridwan Kamil telah membentuk tim sinkronisasi yang diketuai oleh mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana Harjapamengkas, tujuan dibentuk tim tersebut ialah untuk menyalaraskan antara visi misi dengan program Pemprov Jabar 2019.
"Mohon kami diberikan waktu untuk menyampaikan pokok-pokok isi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kami dengan Pak Pj dan Ketua DPRD Jabar dan kami juga telah membentuk tim sinkronisasi agar hal besar dan kecil bisa dikoordinasikan," kata M Ridwan Kamil di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan tim tersebut akan dipimpin oleh mantan wakil ketua KPK di era Bibit Samad Rianto dan Chandra Marta , Erry Ryana Hardjapamekas.
Menurut dia tim sinkronisasi tersebut akan diisi oleh sepuluh orang dan akan segera diumumkan langsung oleh Erry Ryana H pada Kamis (26/7).
"Izinkan saya menyampaikan hal bahwa berdasarkan Permendagri ada pasal yang mengatakan bahwa Pilkada yang pimpinannya sudah terpilih walaupun belum dilantik boleh melakukan sinkronisasi RKPD," kata dia.
Ia menuturkan sambil menunggu dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 17 September 2018 dirinya akan melakukan sinkronisasi program kampanye untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
"Jadi kami bisa bekerja di tahun anggaran 2019 sehingga 100 persen adalah visi misi dan gagasan dari pasangan yang memenangkan Pilgub Jabar 2018," ujar dia.
Ia menuturkan fokus sinkronisasi adalah memasukan janji kampanyenya masuk di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan masuk dalam penganggarannya. Sehingga, per Januari bisa langsung melakukan eksekusi.
"Anggaran Perubahan menurut berita keluangannya tidak sebesar tahun anggaran 2019, jadi kami program 100 hari menyesuaikan dengan keuangan anggaran yang ada. Namun pasangan Rindu mah kreatif. Tunggu tanggal mainnya saja, banyak gagasan baru tanpa harus terkendala oleh APBD," kata dia.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersiap menyambut tim sinkronisasi yang akan ditunjuk oleh Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Sekda Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan dalam rangka kesinambungan antara visi misi gubernur dan wakil gubernur terpilih pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Ridwan Kamil.
"Gubernur terpilih akan memberikan kepercayaan pada tim sinkronisasi untuk melakukan komunikasi dengan kami," katanya.
Menurut dia tim yang akan diketuai oleh Erry Riyana Hardjapamekas tersebut sudah sesuai hak dan kewenangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum. Sebagai Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar, Iwa memastikan menunggu tim 10 yang dibentuk diumumkan.
"Kami selaku Ketua TAPD sangat menyambut apa yang menjadi harapan gubernur dan wakil gubernur terpilih,” ujarnya.
Iwa memastikan koordinasi tim sinkronisasi dengan Pemprov Jabar sudah memiliki dasar hukum yang kuat yakni Pemendagri No 38 Tahun 2018 tentang pedoman penyusunan APBD 2018 yang memungkinkan pembahasan mengakomodasi program prioritas serta visi misi kepala daerah terpilih.
"Atas dasar peraturan tersebut, komunikasi saya selaku ketua TAPD punya landasan hukum yang jelas," katanya.
Meskipun sinkronisasi akan banyak memfokuskan pada penyusunan anggaran 2019 yang akan memuat program kerja, juga penyusunan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Jabar 2019-2023, namun program jangka pendek pasangan terpilih untuk masuk dalam pembahasan APBD Perubahan 2018.
"Masih dimungkinkan, beberapa hal terkait visi misi khususnya program 100 hari gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk masuk. Sejauh ini bisa saya pastikan koordinasi sudah berjalan dengan baik," kata Iwa.
Selain persoalan anggaran dan program, Pemprov Jabar juga kini mempersiapkan sejumlah kebutuhan yang diperlukan dalam pelantikan pasangan terpilih yang rencananya akan digelar 17 September 2018.
"Seiring penetapan gubernur dan wakil gubernur terpilih oleh KPU, kami juga mempersiapkan pelantikan. Tim sinkronisasi ini bekerja sampai gubernur dan wagub terpilih dilantik," katanya.