Bandung (Antaranews Jabar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh warga yang tercatat sebagai pemilih pada Pilkada Serentak 2018 agar dapat meneliti bibit (orang tua), bebet (leluhur), dan bobot (nilai) setiap pasangan calon kepala daerah yang menjadi kontestan pilkada serentak.
"Penelaahan bibit, bobot, bebet dati setiap paslon ini diperlukan, agar pemimpin terpilih benar-benar bisa membawa perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik," kata Komisioner KPU Jawa Barat Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih di Bandung, Minggu.
Menurut dia jika merasa belum mengenal pasangan calon maka tanyakan kepada orang yang mengerti dan selanjutnya putuskan sendiri.
"Seandainya para paslon dinilai baik, maka pilihlah yang terbaik. Tapi jika para paslon dianggap banyak kekurangan maka pilihlah paslon yang paling sedikit kekurangannya. Yang penting para pemilih menggunakan hak pilih dengan baik," katanya.
Menurut Nina, penggunaan hak pilih dalam pilkada oleh pemilih sangat penting, terutama untuk menentukan pemimpin yang bisa meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Barat.
Ia menjelaskan para pemilih, khususnya pemilih pemula juga dituntut bertanggungjawab atas masa depan Jawa Barat dan diharap menggunakan hak pilihnya secara cerdas, rasional, dan berkualitas, agar pemimpin terpilih lebih legitimate.
"Tanggung jawab itu ditunjukkan dengan datang ke TPS dan menggunakan hak pilih dengan benar. Apalagi pemilih muda sangat potensial dan secara kuantitas mencapai sekitar 30 persen sehingga suaranya akan sangat menentukan kepemimpinan Jawa Barat lima tahun ke depan," ujarnya.
KPU: kenali bibit-bebet-bobot pasangan calon
Minggu, 8 April 2018 20:31 WIB