Bandung (Antaranews Jabar) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berziarah ke makam Mang Aen atau Marhaen, seorang tokoh yang menginspirasi Bung Karno ketika merumuskan pemikiran marhaenisme.
Makam Marhaen atau dikenal dengan nama Mang Aen pada masanya terdapat di tengah permukiman Kampung Cipagalo, RT04/03, Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.
"Kami datang ke makam Pak Maarhaen ini karena ingin menyerap inspirasi, gagasan dan pemikiran marhaenisme yang dibangun oleh Bung Karno," kata Cak Imin, usai membacakan doa di depan makam Marhaen, Selasa sore.
Menurut dia, Marhaen merupakan realitas sosial yang menginspirasi lahirnya pemikiran ideologi marhaenisme.
Ia mengatakan sosok Marhaen adalah seorang petani, rakyat, muslim, taat dan santri, memiliki semangat untuk hidup dan berjuang, meski tidak memiliki apapun terutama modal untuk bisa maju dan hidup sejahtera.
"Semangat juang dan upaya untuk mensejahterakan diri dengan seluruh keterbatasan terutama aset tanah, tidak dimiliki. Itu menginspirasi Bung Karno untuk membangun ajaran marhaenisme, yaitu keberpihakan kepada rakyat jelata," ujarnya.
Dengan berziarah ke makam tersebut, ia mengaku semakin kuat tekad untuk terus melanjutkan semangat Bung Karno, perjuangn Gus Dur, perjuangan para kyai, ulama dan pejuang pejuang lainnya.
"Marhaen bersama dengan seluruh semangat kaum santri, Insyaalloh menjadi kekuatan untuk memperbaiki kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Cak Imin yang menggunakan baju merah.
Ketika ditanyakan mengenai pemaknaan dari warna merah yang identik dengan simbol Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut, ia menegaskan tidak ada kaitannya dengan partai pengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 tersebut.
Ia menuturkan kembali bahwa dirinya begitu mencintai Sang Proklamator bangsa Indonesia, Bung Karno, sehingga terdorong gagasan untuk mengenakan pakaian berwarna merah.
"Ya kurang cintanya apa kita kepada Bung Karno, sampai simbol merahpun kita gunakan, dan saking cintanya pada cita-cita Bung Karno dan ideologi marhaenisme. Dengan kebijakan itu Insyaalloh bisa mempersatukan perjuangan kita dengan teman-teman PDIP," katanya.
Ia mengaku sudah sejak lama ingin menziarahi makam Marhaen. "Sudah lama sekai, dan baru inget lagi ya tiga bulan yang lalu, tapi baru sempat sekarang," katanya.