Cianjur (Antaranews Jabar)- Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Cianjur, Jawa Barat, memastikan ikan dari waduk Jangari aman untuk dikonsumsi karena walau di sana terdapat bakteri e-coli kondisi air waduk terus dijaga agar tetap sesuai standard.
Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Cianjur Agung Rianto kepada wartawan di Cianjur, Senin, mengatakan, air di waduk Jangari memang mengandung sejumlah bakteri termasuk e-coli.
"Namun kadar dari bakteri tersebut masih sesuai standard, sehingga ikannya bisa tetap dikonsumsi. Kami secara rutin melakukan penelitian serta kajian. Hasil tes kimia pun tetap aman, termasuk efek dari pakan yang diberikan setiap hari atau yang mengendap," katanya.
Dia menjelaskan, bakteri yang ada pada ikan di Jangari akan mati setelah dimasak atau terkena panas di atas 70 derajat celcius. Sehingga warga yang mengkonsumsi ikan sering diimbau untuk memasak hingga benar-benar matang.
Dinas juga memastikan tidak ada ikan dalam kondisi mati di jaring apung yang diperjualbelikan atau dikonsumsi karena berbahaya. Sedangkan ikan dari Jangari selama ini dijual dalam keadaan segar. Ikan yang mati dibuang atau dikubur.
"Memang kalau pencemaran terus terjadi kemungkinan ikan Jangari bakal beracun dan tidak layak konsumsi karena kandungan bakteri yang terlalu tinggi. Kami terus mengimbau dan mesosialisasikan agar warga di bantaran sungai menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke sungai," katanya.