Cirebon (Antaranews Jabar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Majalengka, Jawa Barat, menyatakan untuk wilayah Cirebon pada bulan Maret masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terutama sore dan malam hari.
"Masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada sore-malam hari," kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Jatiwangi Majalengka, Ahmad Faa Iziyn di Majalengka saat dihubungi melalui telephon seluler, Selasa.
Pada tahun ini juga kata Faa Iziyn, untuk puncak musim hujan di wilayah Cirebon sudah bergeser yaitu pada bulan Februari-Maret.
Pada Maret, kata dia, hujan masih masuk kategori tinggi yaitu 300 mm per bulan dan itu tentu harus diwaspadai.
"Bulan Maret ini intensitas hujan masih masuk kategori tinggi," tuturnya.
Untuk itu BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mewaspadai adanya hujan intensitas tinggi karena bisa menimbulkan bencana, baik longsor maupun banjir.
"Selama bulan Maret ini juga perlu diwaspadai potensi bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan lainnya," katanya.
Di wilayah Cirebon yang terdiri dari Kabupaten/Kota Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan, beberapa waktu lalu terkena musibah akibat intensitas hujan yang tinggi.
Di Cirebon terutama bagian timur ribuan rumah terendam banjir selain karena adanya luapan sungai Cisanggarung, juga hujan yang lama dan lebat.
Sedangkan di Kabupaten Kuningan dan Majalengka yang merupakan wilayah pegunungan terjafi bencana longsor dan juga pergerakan tanah dan itu juga salah satunya karena intensitas hujan yang tinggi.