antarajabar - Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk atau BJB akan menjalin kerja sama dengan Bank Al-Rajhi, Arab Saudi terkait peluang jasa pengiriman uang para tenaga kerja Indonesia (TKI) pada tahun 2018.
Jasa itu merupakan rencana bisnis pada 2018 karena sebagian besar tenaga kerja Indonesia (YKI) di sana berasal dari Jawa Barat sehingga hal menjadi sebuah peluang bisnis bagus, kata Senior Vice President Divisi Corporate Secretary BJB Hakim Putratama, pada acara seminar bertema "Bertumbuh di Tengah Tren Pemulihan Ekonomi", di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (8/12) malam.
Menurut Hakim, dengan adanya kerja sama tersebut maka ke depan para TKI juga bisa melakukan transaksi perbankan lainnya seperti menabung selain memberikan layanan kirim uang dalam waktu beberapa jam saja.
Ia menyebutkan jasa pengiriman uang lebih dulu dilakukan oleh Bank Mandiri dan BNI untuk melayani TKI di Hongkong bahkan terjadi antrean pengiriman uang di kedua bank itu.
"Di Arab Saudi belum ada yang seperti ini. Kami hadir bersama Bank Al-Rajhi untuk mengatur hal itu," kata dia.
Selain itu, kata Hakim, BJB juga memberikan penawaran khusus bagi TKI di Arab Saudi yang menabung di BJB selama bekerja di sana yakni pemberian bunga khusus terkait pengajuan kredit kepemilikan rumah atau KPR.
Hakim menambahkan dalam mencapai pertumbuhan-pertumbuhan tersebut, rencananya pada tahun 2018 bank bjb akan melaksanakan sejumlah produk maupun aktivitas, diantaranya Produk Si Muda, Kustodian Reksadana, Channeling.
Kemudian Kerjasama Pemasaran Produk Bancassurance dengan Perusahaan Asuransi, Pengembangan Aplikasi Penyaluran Dana BOS Non-Tunai ‘SiBOS’, Kerjasama dengan Mass Express sebagai Remittance Agent menggunakan bjb quickcash web portal, Kerjasama dengan Mobile Remittance System Provider dalam Atau Luar Negeri, Kerjasama dengan Bank BCA, Bekerja sama dengan Remittance Agent, bjb Mobile Remittance.
Dalam acara ini, bank bjb mengungkapkan sejumlah rencana perseroan kedepan, dimulai dari kebijakan strategis bank bjb tahun 2018 yaitu menjaga pertumbuhan CASA dan transaksional banking untuk mempertahankan likuiditas yang sustainable.
Lalu meningkatkan penyaluran kredit yang berkualitas serta menekan tingkat rasio kredit bermasalah, mendorong peningkatan fee based, penguatan permodalan bank, dan memperkuat sinergi bidang penunjang dengan keebutuhan bisnis untuk memperluas ekspansi.
Adapun target keuangan bank bjb pada 2018, kata Hakim, yaitu pertumbuhan aset sebesar 8 persen dengan market share 1,53 persen.
Sementara itu .engenai Dana Pihak Ketiga (DPK), bank bjb berharap tumbuh sebesar 11,82 persen dengan market share 1,55 persen sedangkan soal Kredit, bank bjb optimistis bertumbuh 12 persen dengan market share 1,59 persen.
Bank BJB Bidik Pengiriman Uang TKI di Arab Saudi
Sabtu, 9 Desember 2017 6:02 WIB