Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan arahan Presiden Prabowo.
Kehadiran Presiden dalam kegiatan ini memperkuat makna strategis program perumahan sebagai agenda prioritas nasional.
Secara nasional, kegiatan ini melibatkan sedikitnya 300 debitur secara luring dan 49.730 debitur secara daring dari 33 provinsi dan 110 titik lokasi akad di seluruh Indonesia.
"Momentum ini memperlihatkan skala besar komitmen pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan sektor perumahan," ujar Nunung.
Pada kesempatan tersebut, bank bjb turut berkontribusi nyata melalui pelaksanaan akad dan serah terima kunci debitur KPR Sejahtera FLPP sebagai bukti nyata mendukung akses pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan.
Penyerahan kunci rumah dilakukan secara simbolis kepada perwakilan debitur.
Selain itu, proses akad dan serah terima kunci juga dilaksanakan secara hibrida melalui pemanfaatan teknologi digital.
Sebagai lembaga keuangan daerah yang memiliki kedekatan dengan masyarakat, bank bjb memandang sektor perumahan sebagai kebutuhan dasar yang harus didukung secara berkelanjutan.
Rumah tidak hanya dipahami sebagai bangunan fisik, tetapi juga fondasi kehidupan keluarga dan masa depan generasi.
Bank bjb melihat sektor properti sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
