Garut (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Garut, Jawa Barat, saat ini mendorong institusi vertikal pemerintah yang ada di daerah membuka penerimaan peserta magang dalam Program Magang Nasional untuk memberikan kesempatan pencari kerja mendapatkan pengalaman dan penghasilan.
"Kalau dulu hanya perusahaan saja, kalau sekarang juga diharapkan bahwa institusi pemerintah terutama yang vertikal juga bisa mengikuti (program magang)," kata Kepala Disnakertrans Kabupaten Garut, Muksin saat ditemui di Rumah Sakit Medina, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Kamis.
Ia menuturkan Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Magang Nasional yang saat ini sudah berjalan Batch 2, dan dilanjutkan Batch 3.
Program Magang Nasional Batch 3, kata dia, saat ini masih membuka pendaftaran sampai 3 Desember 2025 yang bisa diambil kesempatan itu oleh instansi pemerintahan untuk menerima peserta magang, terutama bagi kalangan lulusan baru.
"Sampai sekarang sudah dibuka kembali Batch 3 untuk pendaftaran perusahaan yang ingin mengikuti program pemagangan ini," katanya.
Ia menyebutkan sebelumnya institusi pemerintahan di Garut seperti Balai Pemasyarakatan, dan Rumah Tahanan sudah menerima peserta program magang tersebut sebanyak 60 orang.
Tahapan selanjutnya yang saat ini sudah dibuka, kata dia, bisa juga menerima peserta magang oleh institusi Badan Pertanahan, Kantor Pajak, dan sebagainya yang beroperasi di Garut.
"Diharapkan mungkin nanti seperti ini di Badan Pertanahan, kemudian di Kantor Pajak untuk mengikuti program ini juga," katanya.
Salah satu perusahaan PT Medika Medina Gunawan (MMG) bidang pelayanan kesehatan yang turut mendukung menyelenggarakan Program Magang Nasional pada Batch 2 dan saat ini Batch 3.
Komisaris PT MMG Rudy Gunawan menyatakan program tersebut telah memberikan dampak menggerakkan perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja muda.
Program Magang Nasional itu, kata dia, merupakan terobosan luar biasa pemerintah dalam menyediakan dan memberikan kesempatan masyarakat untuk mendapatkan pengalaman kerja dan memberikan penghasilan.
"Program ini sangat membantu supaya orang-orang Garut bisa kerja, dapat ada duit, ekonomi bergerak, laju pertumbuhan ekonomi daerah itu kalau ada duit, bisa naik," katanya.
Kepala Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Garut, Sandi Gandara menambahkan, peserta yang ikut dalam Program Magang Nasional memiliki hak yang sama mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan.
"Ketika ada risiko kecelakaan, itu tidak menjadi beban keluarga, kalau sudah di-cover, ekonomi keluarga tidak terganggu, dan tidak menjadi beban peserta magangnya," katanya.
