Garut (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Aceng Malki menyatakan pemerintah harus segera mengupayakan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Garut yang terlantar di Arab Saudi karena ditipu penyalur kerja untuk bisa dipulangkan ke Indonesia.
"Insya Allah saya koordinasi dengan Pemkab Garut, dengan pemprov, terutama dengan Dinsos untuk segera mengontak, kemarin juga sudah sih kontak-kontakan, segera memulangkan melalui KBRI," kata Aceng Malki di Garut, Senin.
Ia menuturkan kejadian pekerja migran yang terlantar karena mengalami masalah di luar negeri itu masih seringkali ditemukan setiap tahunnya, termasuk saat ini muncul di pemberitaan.
Mereka yang berada di luar negeri itu, kata dia, berhasil dibantu pemulangannya setelah melakukan koordinasi dan mengikuti prosedur yang berlaku.
"Sebenarnya tiap tahun juga ini banyak yang begini, cuma yang ter-'up' oleh media itu baru sekarang saja, dan biasanya pulang sendiri," katanya.
Seperti kasus pekerja migran asal Garut kali ini, kata dia, juga sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk mendeteksi keberadaannya kemudian sedang proses pemulangan.
Kasus tersebut, kata dia, memang harus secepatnya ditangani, berkoordinasi dengan pemerintah tingkat kabupaten, provinsi, dan pusat, kemudian menghubungi Kedutaan RI di negara sana.
"Tinggal kontak Kedutaan yang ada di Arab Saudi, keimigrasian, dan banyak istilahnya orang Garut yang ada di Arab Saudi bisa memberikan informasi dan memberikan pertolongan," katanya.
Sebelumnya, video seorang perempuan warga Garut bernama Dini Sri Wahyuni melaporkan terlantar di Arab Saudi melalui media sosial, kemudian meminta bantuan kepada pemerintah untuk bisa pulang ke Indonesia.
