Antarajabar.com - Salah seorang terduga pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, yakni INS (pria, 40 tahun), yang tinggal di rumah kontrakan dengan alamat Jalan Cibangkong Nomor 130/120, RT02/07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dikenal sebagai sosok yang tertutup.
"Biasa saja orangnya mah, cenderung tertutup kalau menurut saya. Saya pernah ketemu tapi hanya selewat begitu saja. Dia mah kalau habis pulang kerja jarang keluar rumah," kata salah seorang warga Dede Sudrajat, kepada wartawan, di Bandung, Kamis.
Rumah Dede Sudrajat letaknya berdampingan dengan INS dan menurut Dede INS sudah menyewa rumah di kawasan tersebut lebih dari dua tahun.
"Saya kurang begitu mengenal baik sama dia, walaupun rumah saya sebelahan," kata dia.
Ia menuturkan terakhir melihat INS sekitar lima hari lalu keluar dari rumah sambil membawa sebuah tas ransel.
"Seingat saya, sekitar lima hari lalu ia keluar bawa tas gitu. Tapi dia enggak suka ngobrol kalau ada yang lagi ngumpul-ngumpul, cuma senyum aja," kata dia.
Sementara itu, Polisi memastikan INS sebagai pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, hal tersebut berdasarkan hasil identifikasi.
"Berdasarkan hasil idenitifikasi, INS merupakan pelaku bom bunuh diri di Jakarta kemarin," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus.
Menurut dia, Tim dari Densus 88 Mabes Polri dan Brimob Polda Jawa Barat pada Kamis pagi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan INS yang berukuran sekitar 3 x 7 meter persegi.
"Untuk istri yang bersangkutan sudah kita amankan dan di sini tempat kontrakannya," kata dia.
Ia mengatakan istri pelaku berinisial GN, (31 tahun) dan dua anaknya telah dibawa oleh petugas ke Mapolda Jawa Barat untuk dilakukan tes DNA.
Saat ini, garis polisi telah dipasang di rumah kontrakan pelaku.