Antarajabar.com - Perusahaan lokal di bidang finansial teknologi yang digagas oleh Ustad Yusuf Mansur yakni Paytren mendukung program transaksi non tunai yang digagas oleh Bank Indonesia.
"Kami senantiasa berkomitmen membantu pemerintah untuk men-digital-kan segala transaksi masyarakat, karena transaksi non tunai ini sangat aman dan cepat," kata Direktur Utama Paytren Hari Prabowo, disela-sela acara PayTren Vaganza 2017, di Bandung, Sabtu.
Ia menuturkan bentuk dukungan terhadap program transaksi non tunai ialah segala transaksi yang ada di Paytren dilakukan secara cashless payment.
"Kalau tidak salah Oktober nanti, pembayaran tol itu tidak lagi tunai tapi akan non tunai, sebelum itu dimulai kami di Paytren sudah menerapkan prinsip cashless payment. Termasuk dalam acara Paytren Vaganza hari ini, semua transaksi di pameran menggunakan cashless payment," kata dia.
Menurut dia, tujuan digelarnya acara Paytren Vaganza 2017 ialah sebagai ajang untuk memperkuat tali silahturahmi antar mitra dengan pengguna (user) dari seluruh dunia dan melalui acara ini diharapkan dapat mempermudah pemerintah dalam penyetaran finansial dan transanksi non tunai dapat digunakan oleh semua kalangan.
"Paytren Vaganza merupakan acara tahunan untuk memberikan edukasi dan informasi terkini pada mitra paytren. Pada acara kali ini, undangan kami batasi yakni hanya 4.500 undangan saja," kata dia.
Hingga saat ini jumlah user Paytren di seluruh dunia sudah mencapai 1,4 juta pengguna orang di mana 90 persennya berasal dari Indonesia.
"Alhamdulillah, setiap harinya jumlah user kami bertumbuh antara tiga hingga empat ribu pengguna dan kami menargetkan tahun ini pengguna Paytren di dunia bisa menembus angka 10 juta," kata dia.
Menurut dia, jenis transaksi digital yang paling banyak menggunakan aplikasi Paytren adalah pembeli pulsa dan tiket pesawat.
Transaksi Paytren di Indonesia paling banyak digunakan untuk pembelian tiket dan pulsa namun jika di luar negeri mayoritas digunakan untuk pengiriman uang.
"Mengapa pengiriman uang karena biaya pengiriman uang lewat Paytren lebih murah dibandingkan sistem pengiriman uang lainnya," katanya.
Sementara itu, jumlah transaksi melalui aplikasi Paytren setiap harinya mencapai 200-300 ribu transaksi per hari atau setara Rp5,6 hingga Rp8 miliar.