Garut (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Garut, Jawa Barat terus gencar melakukan pembongkaran bangunan liar yang melanggar peraturan daerah karena mengganggu ketertiban, kenyamanan, dan keindahan kota, serta menyebabkan banjir dampak bangunan berdiri di atas saluran air.
"Masih banyak lagi, karena ini (penertiban) bergerak terus kami, jadi setiap pelanggaran kami langsung tindak," kata Kepala Satpol PP Kabupaten Garut Usep Basuki Eko kepada wartawan di Garut, Selasa.
Ia menuturkan Satpol PP Garut selama ini terus patroli menyisir sejumlah tempat yang disinyalir terdapat pelanggaran peraturan daerah seperti mendirikan bangunan di sempadan jalan atau di atas saluran air, selter, dan fasilitas umum lainnya.
Ia menyebutkan selama ini jajarannya sudah melakukan pembongkaran bangunan permanen maupun semi permanen di 20 lokasi tersebar di sejumlah daerah Garut.
Terbaru, lanjut dia, pihaknya melakukan pembongkaran bangunan permanen dan semi permanen di dua titik Jalan Ibrahim Adjie, Kecamatan Tarogong Kaler yang dinilai pembangunannya melanggar peraturan daerah.
"Pembongkaran yang sudah dilakukan ini kemarin di Ibrahim Adjie ada dua. itu yang gedung permanen sama yang semi permanen, terus di beberapa titik itu kurang lebih ada sekitar 20," katanya.
Ia mengatakan pembongkaran bangunan liar itu dilakukan sesuai standar operasional prosedur yang diawali dengan pengecekan ke lapangan, kemudian diberi surat peringatan sebelum dilakukan eksekusi pembongkaran.
Selama ini, kata dia, bentuk pelanggaran kebanyakan mendirikan bangunan melewati batas sempadan jalan, kemudian di atas saluran air yang akhirnya fasilitas umum itu tidak berfungsi sehingga mengganggu kenyamanan publik.
"Kami ada program penertiban atau fungsionalisasi fasilitas umum, ini ada trotoar, ada saluran, termasuk selter-selter, itu kita kembalikan sesuai dengan fungsinya," katanya.
Ia berharap gerakan Satpol PP Garut menertibkan bangunan yang melanggar peraturan daerah juga sebagai bagian upaya mencegah terjadinya banjir akibat luapan saluran air yang terhambat oleh bangunan di atasnya.
"Iya, salah satunya itu, karena ini menyangkut saluran terganggu, kalau hujan besar ini terjadi luapan," katanya.