Cianjur (ANTARA) - Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendata program unggulan Cianjur Caang dengan tujuan menerangi jalan umum di wilayah utara hingga selatan baru terealisasi sekitar 50 persen karena keterbatasan anggaran menjadi kendala utama.
Kepala Dishub Cianjur Aris Haryanto di Cianjur Senin, mengatakan program Cianjur Caang merupakan salah satu kebutuhan mendesak masyarakat terutama untuk menunjang keselamatan dan keamanan di jalan umum dengan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Sesuai arahan Bupati Cianjur, penerangan jalan umum sangat penting untuk kebutuhan masyarakat khususnya pengguna jalan demi keselamatan dan keamanan, terutama saat melakukan aktivitas perekonomian,” katanya.
Namun hingga saat ini, jumlah lampu penerangan jalan masih minim dan jauh dari kata ideal, masih banyak wilayah yang belum terjangkau dan memiliki lampu penerangan jalan karena terbentur anggaran setiap tahunnya.
Dia menjelaskan biaya untuk satu unit PJU bervariasi tergantung pada komponen dan kualitas yang dipakai, untuk stang dan lampu, harganya sekitar Rp5 jutaan, namun satu paket lengkap harganya mencapai Rp20 juta.
"Sehingga kami menargetkan program Cianjur Caang baru bisa tuntas lima tahun ke depan tergantung ketersediaan anggaran, sehingga skala prioritas diberlakukan untuk penambahan titik PJU mulai dari utara hingga selatan," katanya.
Dia menambahkan, selama ini pembangunan tiang PJU didanai dari program pemerintah provinsi dan pusat, sedangkan kabupaten hanya melengkapi seperti pemasangan stang dan lampu.
Pihaknya berharap pembangunan PJU di seluruh wilayah Cianjur dapat tercapai sebelum lima tahun, agar masyarakat terutama pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman dari utara hingga selatan terutama saat melakukan aktivitas perekonomian seperti membawa hasil bumi ke perkotaan.
"Harapan kami setiap tahun dapat membangun PJU di sejumlah wilayah, sehingga wilayah yang belum memiliki PJU di Cianjur terus berkurang agar masyarakat terutama pengguna jalan dapat nyaman saat melintas pada malam hari," katanya.