Bandung (ANTARA) - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan kesiapannya untuk mengakomodir usulan pembangunan Rumah Susun (Rusun) Universitas Padjadjaran yang diperuntukkan bagi dosen dan masyarakat sekitar.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungan lapangan yang dilakukan Ara didampingi Rektor Unpad Prof Arief S. Kartasasmita, Dirjen Perumahan Perkotaan Sri Haryati, Kepala Balai P3KP Jawa II Mulya Permana beserta jajaran, guna melihat secara langsung kondisi lokasi yang akan dijadikan lokasi pembangunan rusun di kawasan Fakultas Kedokteran Gigi Unpad di Jalan Sekeloa Bandung.
"Saya hari ini datang ke sini atas janji saya dengan pak Rektor untuk melihat permohonan dari Unpad untuk membangun perumahan bagi dosen, karyawan dan masyarakat di sekitar kampus Unpad," kata Ara di Unpad Sekeloa Bandung, Jumat petang.
Ara menilai adanya pembangunan rusun di kawasan perkotaan yang padat penduduk dan perumahan seperti di lokasi calon Rusun Unpad ini, jadi solusi tepat penyediaan hunian layak bagi masyarakat sekaligus dukungan bagi program Tiga Juta Rumah.
"Kami menilai pembangunan rusun merupakan solusi tepat untuk penyediaan hunian bagi masyarakat di kawasan perkotaan," ujar Ara.
Atas usulan Rusun Unpad ini, Ara meminta Rektor Arief bisa segera mengajukan proposal pembangunan serta memenuhi persyaratan pembangunan rusun ke Kementerian PKP mengingat lahan yang ada merupakan milik negara dan telah berdiri asrama mahasiswa dengan kondisi yang telah tidak ditempati lagi.
Ara mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan dengan menugaskan Dirjen Perumahan Perkotaan untuk memberikan informasi yang tepat mengenai tata cara pengajuan proposal serta mendampingi bagaimana konsep desain yang baik mengingat lokasi pembangunan sangat dekat dengan kawasan perumahan dan permukiman penduduk.
"Saat ini kami belum bisa mengemukakan terkait desain rusun karena masih menunggu proposal dari Unpad. Saya harap nantinya desain rusun yang akan dibangun mengusung konsep green building dengan desain dan saya minta agar dalam pembangunan rusun dapat menjaga kelestarian lingkungan misalnya pohon-pohon berukuran besar yang berusia puluhan tahun tetap dijaga dan tidak boleh ditebang dan penghijauan tetap terjaga," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Rektor Unpad Prof Arief S Kartasasmita mengaku sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian PKP dalam pembangunan rusun bagi dosen, karyawan serta masyarakat di sekitar Unpad.
Arief mengatakan pihaknya juga akan segera membentuk tim khusus dan mengirimkan proposal pembangunan rusun secepatnya ke Kementerian PKP dan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) untuk pemanfaatan lahan yang ada.
"Kami menyediakan lahan seluas 4.000 meter persegi dengan ukuran lahan 135 meter x 40 meter. Kami akan memanfaatkan lahan yang ada di dalam Unpad. Dan nantinya rusun yang dibangun akan dimanfaatkan sebagai tempat tinggal mahasiswa, dosen, karyawan serta masyarakat sekitar yang membutuhkan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PKP siap akomodir usulan rusun dosen Unpad dan masyarakat