Antarajabar.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat, Deddy Mizwar menyatakan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA Negeri maupun swasta tahun 2017 di Kabupaten Garut masih rendah.
"Iya saya juga baru tahu kalau partisipasi UNBK di Garut masih rendah," kata Deddy Mizwar saat meninjau UNBK di SMA Negeri 11 Garut, Senin.
Tercatat dari 30 SMA Negeri dan 119 SMA Swasta di Garut hanya tujuh sekolah yang mampu menyelenggarakan UNBK, sisanya dilaksanakan secara cetak dan tulis.
Sekolah yang menyelenggarakan UNBK di Garut yakni SMA Negeri 1, 2, 6, 11, dan SMA swasta yakni Asyidiqiah, Musyadad dan Pasundan.
Menurut Deddy jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tingkat SMA di Garut tersebut masih sedikit jika dibandingkan dengan sekolah di kota/kabupaten lain yang hampir melaksanakannya secara komputerisasi.
"Masih sedikit ya, kebanyakan mengunakan pensil dan kertas," kata Deddy.
Menurut dia, masih rendahnya sekolah di Garut melaksanakan UNBK karena belum berkoordinasi dengan SMK atau sekolah lain yang memiliki fasilitas komputer.
Ia mencontohkan, daerah lain seperti di Kabupaten Ciamis hampir 100 persen sekolah mampu melaksanakan UNBK karena berkoordinasi dengan sekolah lain dalam memanfaatkan fasilitas komputer.
"Ciamis juga saya gak yakin seluruh siswa punya komputer, tapi karena ada koordinasi antara SMA dan SMK yang baik maka terpenuhi sampai 100 persen," katanya.
Ia menyarankan bagi sekolah penyelenggara ujian nasional di Kabupaten Garut dapat menjalin kerjasama dengan sekolah lain yang memiliki fasilitas komputer.
Menurut dia, penggunaan fasilitas komputer dengan sekolah lain itu dapat dilakukan karena waktu pelaksanaan ujiannya tidak bersamaan.
"Saya kira SMA belum berkoordinasi dengan SMK atau yang punya lab komputer," katanya.
Wagub Jabar : UNBK SMA di Garut Rendah
Senin, 10 April 2017 17:20 WIB