Antarajabar.com - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Garut mengoptimalkan program pelatihan keterampilan las pagar kepada para peserta yang sedang menjalani masa pembebasan bersyarat di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami ingin mengimplementasikan tujuan dari sistem pemasyarakatan yaitu memberikan bimbingan kepada klien pemasyarakatan," kata Kepala Bapas Kabupaten Garut Lilis Yuaningsih saat memantau kegiatan latihan keterampilan las di Garut, Selasa.
Ia mengatakan, peserta yang terlibat dalam pelatihan tersebut sebanyak 25 orang yang akan dibentuk memiliki kepercayaan dan kemampuan diri selama menjalani hukuman.
Tujuan lain dalam kegiatan itu, kata Lilis, untuk menyalurkan minat dan bakat klien pemasyarakatan sehingga perlu adanya bimbingan untuk memiliki keterampilan.
"Kita memberikan pengetahuan dasar tentang perbengkelan dan juga mempersiapkan klien agar percaya diri," katanya.
Ia berharap, pelatihan las pagar yang diterapkan Bapas Garut itu dapat menjadikan orang yang sebelumnya bermasalah dengan hukum dapat menjalani hidupnya lebih baik.
"Harapan kami tidak bergantung pada orang lain dalam menjalankan kehidupan baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat," katanya.
Sebelumnya, Bapas Garut menerapkan program Bimbingan Keterampilan Menanam Hidroponik terhadap anak yang berhadapan dengan hukum di Kabupaten Garut.
Bimbingan itu untuk memberikan bekal keterampilan kemandirian bagi warga binaan khususnya anak-anak yang bermasalah dengan hukum.
Program itu bertujuan mengembangkan potensi diri dan menanamkan rasa tanggungjawab dan sikap percaya diri ketika kembali masuk pada lingkungan masyarakat.