Antarajabar.com - Yayasan Paragita pengelola sampah di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyampaikan warga binaannya yang berhasil mandiri di Desa Cikembulan, Kecamatan Kadungora, kekurangan sampah sebagai bahan baku untuk kerajinan yang memiliki daya jual tinggi.
"Saat ini, di daerah tersebut tidak ada lagi penumpukan sampah bahkan malah kekurangan sampah untuk dikelola," kata Ketua Yayasan Paragita, Gita Nurwardani kepada wartawan di Garut, Kamis.
Ia menuturkan, yayasannya sudah berhasil membina 20 desa untuk ikut bergabung bersama Yayasan Paragita dalam usaha pengolahan sampah atau mendaur ulang sampah.
Barang yang sudah menjadi sampah itu, kata dia, diolah menjadi barang antik dan unik yang memiliki nilai jual tinggi dan mendapat penghasilan bagi perajinnya.
"Sekarang sampah tersebut bisa dijadikan mata pencaharian yang cukup menjanjikan bagi pengelolanya," kata Gita.
Ia menyampaikan salah satu desa binaanya yang sudah mandiri yaitu Desa Cikembulan, bahkan sampah untuk bahan produksi kerajinannya harus mendatangkan dari luar daerah.
"Komunitas tersebut saat ini mulai mencari sampah dari daerah lain," katanya.
Ia menambahkan, daerah lain yaitu warga di Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota yang mengelola sampah limbah kulit menjadi barang yang menarik dan unik.
Komunitas yang dibinanya itu, kata Gita, rata-rata hanya dalam waktu tiga bulan sudah menunjukan hasil yang menguntungkan bagi komunitasnya.
"Dalam hal ini, yayasan kami hanya memberikan kemampuan mengolah sampah jadi kerajinan," katanya.
Selain membina cara pengolahan sampah, kata Gita, pihaknya juga membantu pemasaran produk yang dihasilkan komunitas warga binaannya sehingga programnya dapat berjalan lancar.
"Kami pun membuka pemasaran produk yang dihasilkannya sehingga produk yang dihasilkan bisa dipasarkan dengan lancar," katanya.
Ia menambahkan, upaya pengelolaan sampah menjadi barang berharga dapat dilakukan oleh semua orang sebagai sumber sampah.
Namun upaya itu, lanjut dia, tentunya harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dalam keseriusan menanggulangi sampah di Garut.
"Sampah yang kita kelola ini menjadi solusi untuk mencegah penumpukan sampah di Garut, sekaligus menjadi barang bermanfaat untuk mendapatkan penghasilan," katanya.