Antarajabar.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Bandung menggunakan "drone" atau pesawat tanpa awak untuk memudahkan proses pencarian korban banjir bandang Kabupaten Garut di wilayah Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Selasa.
Humas dan Protokoler Basarnas Bandung Joshua mengatakan "drone" tersebut sudah dioperasikan untuk menyusuri kawasan Waduk Jatigede yang disinyalir masih ada korban banjir.
"Drone sudah diterbangkan untuk memantau titik-titik yang mencurigakan," katanya.
Ia menuturkan, "drone" salah satu alat yang digunakan oleh tim Basarnas untuk proses pencarian korban banjir Garut.
Menurut dia menggunakan "drone" efektif karena dapat menjangkau daerah yang lebih luas maupun sulit.
"Efektif, karena kita mendapatkan visual yang lebih luas dan bisa mendetail ke beberapa bagian di sektor Jatigede," katanya.
Ia mengatakan selain "drone", alat pencarian yang diterjunkan yakni tujuh perahu karet, rafting, dan kayak.
Personel yang terlibat di Jatigede, lanjut dia, sukarelawan berjumlah 54 orang, TNI 12 orang, unsur Kecamatan Wado empat orang dan masyarakat 20 orang.
"Tim akan berupaya melakukan pencarian, bukan hanya di Jatigede, tapi di titik lainnya juga," katanya.
Hasil pencarian korban banjir sementara menemukan 34 orang meninggal dunia, dan 19 orang dilaporkan hilang. (*)
Basarnas Gunakan "drone" Cari Korban Banjir Garut
Selasa, 27 September 2016 14:21 WIB
Efektif, karena kita mendapatkan visual yang lebih luas dan bisa mendetail ke beberapa bagian di sektor Jatigede