Bandung (ANTARA) - Jalur arteri Cibiru, Kota Bandung, direncanakan menjadi jalur pengalihan arus balik Lebaran 2025 saat puncak arus balik pada akhir pekan ini.
Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Panyileukan Iptu Mestari di Posko Bundaran Cibiru, mengatakan rencananya pengalihan arus akan dilakukan dari Cileunyi (Sumedang) maupun dari Nagreg menuju ke Gerbang Tol Cileunyi yang mengarah ke Kota Bandung, telah dikoordinasikan sejak siang, namun belum terpantau adanya peningkatan volume kendaraan sampai malam ini.
"Ada info dari pimpinan kita bahwa dari Cileunyi mau diarahkan ke arah Bunderan Cibiru tapi sampai saat ini volume kendaraan masih tetap belum ada peningkatan dan mungkin ada konfirmasi. Peningkatan volume kendaraan memang terjadi namun kondisinya masih ramai lancar belum sampai padat seperti yang diprediksi," kata dia, Jumat malam.
Ia menyebut, arus yang dialihkan ke Jalur Arteri Bundaran Cibiru itu diwacanakan karena sebelumnya sempat terjadi kepadatan kendaraan di empat ruas jalur tersebut pada siang dan sore hari.
"Ini karena ada kepadatan di Gerbang Tol Cileunyi karena banyak yang mau arus balik ke Kota Bandung. Makanya tadi dari Polresta Bandung menghubungi pimpinan kami yang di Polretabes, rencana mau di alihkan ke Jalur Bundaran Cibiru, tapi sampai saat ini belum ada peningkatan," tutur dia.
Dari lokasi, arus lalu lintas di Bundaran Cibiru Kota Bandung terlihat ramai lancar dengan dominasi kendaraan yang melintas dari arah timur seperti Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Tengah dan Jawa Timur menuju arah Kota Bandung didominasi kendaraan roda dua.
"Di H+3 ini ada peningkatan. Peningkatan kendaraan masih didominasi roda dua yang mengarah ke Kota Bandung. Peningkatan volume kendaraan diperkirakan akan terus terjadi hingga menjelang tengah malam atau dini hari nanti.
Lebih lanjut, ia memprediksi puncak arus balik Lebaran di jalur ini akan terjadi pada akhir pekan ini di tanggal 5 dan 6 April 2025.
"Diperkirakan H+5 mungkin besok, sekarang kan H+4, kemungkinan besok pagi arus balik dari kabupaten ke kota, mungkin ada peningkatan dan kita akan berlakukan rekayasa pengalihan arus nantinya kalau padat," tuturnya.
