Cirebon (ANTARA) - Kepolisian Resor Cirebon Kota, Jawa Barat, menerapkan skala prioritas dalam pengaturan lalu lintas di jalur arteri sebagai respons terhadap lonjakan kendaraan akibat pemberlakuan sistem satu arah (one way) di Tol Cipali dari Kanci menuju Jakarta.
Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar di Cirebon, Jumat, mengatakan peningkatan arus kendaraan terjadi dari dua arah sekaligus, baik dari Jawa Tengah menuju Jakarta, maupun dari arah sebaliknya akibat pembuangan kendaraan dari dalam tol.
“Pasti saja berdampak ke jalan arteri, sehingga terjadi kepadatan,” katanya.
Ia menyebutkan, saat ini pihaknya mengendalikan situasi lalu lintas dengan pengaturan skala prioritas, terutama di titik-titik pertemuan arus padat seperti di sepanjang jalur Kalijaga hingga Kedawung.
Menurut dia, pihak kepolisian secara situasional melakukan penutupan sementara di sejumlah persimpangan, seperti di kawasan Kanggraksan dan Jalan Pemuda, untuk memperlancar pergerakan kendaraan dari dua arah.
Ia menambahkan, jika kondisi lalu lintas semakin padat, pihaknya telah menyiapkan rencana cadangan (plan B) guna mengurai kemacetan di jalur arteri Kota Cirebon.
“Ini sifatnya situasional. Kami prioritaskan dari arah barat ke timur maupun sebaliknya,” ucap dia.
Dia menyebutkan, peningkatan volume kendaraan ini, diprediksi masih terjadi hingga tanggal 7 April 2025 yang menjadi puncak arus milir Lebaran 2025.
“Dibandingkan kemarin, hari ini kami perkirakan lonjakan kendaraan mencapai 30 persen,” ucap dia.
Berdasarkan pantauan ANTARA di Jalur Pantura Kota Cirebon pukul 22.10 WIB, Jumat malam, kondisi arus lalu lintas di ruas arteri tersebut semakin padat. Kendaraan bisa melaju, namun sedikit terhambat.