Cirebon (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 468 ribu kendaraan sudah melintasi ruas arteri di Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon selama periode 24-26 Maret 2025 atau H-7 hingga H-5 Lebaran.
Kepala Dishub Kabupaten Cirebon Hilman Firmansyah dalam keterangannya di Cirebon, Kamis, mengatakan selama periode tersebut arus lalu lintas di jalur Pantura masih didominasi oleh kendaraan roda dua.
Berdasarkan data tersebut, kata dia, lonjakan kendaraan tertinggi yang melintas di wilayah Cirebon terjadi pada H-6 Lebaran dengan jumlah mencapai 91 ribu unit dari arah Jawa Tengah serta 84 ribu unit mengarah ke Jakarta.
“Jumlah kendaraan mulai mengalami peningkatan signifikan pada H-7 dengan jumlah 156 ribu unit. Kemudian, meningkat pada H-6 sekitar 176 ribu unit,” katanya.
Hilman menyampaikan untuk periode H-5 Lebaran, jumlah kendaraan yang melewati jalur Pantura Cirebon angkanya mencapai 135 ribu dari Jakarta maupun arah sebaliknya.
Menurut dia, kondisi lalu lalu lintas akan mengalami peningkatan beberapa hari ke depan, khususnya mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kalau dibandingkan dengan tahun lalu, kondisi lalu lintas saat ini masih terbilang ramai lancar,” katanya.
Sementara itu, Heri Setiawan, salah seorang pemudik, mengatakan kondisi jalan di sebagian titik jalur Pantura, khususnya di Indramayu cukup bergelombang, tetapi masih dapat dilalui tanpa kendala berarti.
"Sebagian ada yang bergelombang, khususnya di wilayah Indramayu," katanya.
Ia mengaku sudah berangkat dari Jakarta pada Rabu (26/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB, serta menargetkan tiba di daerah tujuan pada Jumat (28/3) dini hari.
Dia sengaja memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan lalu lintas, yang diperkirakan meningkat menjelang puncak arus mudik pada pekan ini.
“Kondisi sekarang sudah ramai lancar, namun dari pengalaman saya berangkat sampai sekarang belum terjadi kemacetan panjang (di jalur Pantura),” ucap dia.