Siti mengatakan dokter dari rehabilitasi medik akan membantu pasien mengatur pernapasan agar paru-paru lebih rileks, mencari posisi nyaman, mengontrol nafas supaya batuknya tidak terus menerus, dan membantu mengembangkan paru jika pasien sesak.
Ia juga mengajarkan pada pasien TBC untuk bisa mengontrol batuk, jika tidak perlu batuk maka pasien harus bisa menahan batuknya dengan menekan refleks batuk, namun jika batuk ingin mengeluarkan dahak maka seefisien mungkin untuk menarik dahak keluar dan dibatukkan dengan kekuatan coughing.
“Diharapkan pasien akan bisa mampu melakukan aktivitasnya sehari-hari dengan lebih optimal, karena keluhan ini muncul dari mulai saat pasien sedang menjalani tata laksana terapi sampai dengan pasien terapi, dan batuk ini mungkin dianggap biasa saja, tapi makin ke depan tentunya akan sangat mengganggu,” kata Siti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dokter rehab medik sarankan latihan batuk efektif saat pemulihan TBC