Bono telah menduduki berbagai posisi strategis dalam industri hukum dan keuangan. Saat ini, ia menjadi Anggota Komite Etik PSSI (2023-sekarang) serta Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit PT Telkom Indonesia Tbk sejak 2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Anggota Komite Disiplin di Bursa Efek Indonesia (2018–2022) dan Ketua Dewan Standar di HKHPM (2018–2021). Selain itu, sejak 2017 hingga 2024, ia mengemban peran sebagai Managing Partner di Assegaf Hamzah & Partners.
Pada masa kariernya, Bono pernah menjadi penasehat utama dalam IPO GoTo, merger Gojek dan Tokopedia, serta akuisisi TikTok-Tokopedia senilai 1,5 miliar dolar AS.
Bono juga dinobatkan dalam Hall of Fame oleh The Legal 500, mendapatkan predikat Elite Practitioner oleh AsiaLaw, serta meraih penghargaan Managing Partner of the Year dari ALB pada tahun 2018 dan 2021.
Stefanus Ade Hadiwidjaja
Stefanus berpengalaman dalam pengelolaan aset dan strategi investasi di berbagai sektor.
Ia meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan, Indonesia (2002), sebelum melanjutkan studinya dan memperoleh Master of Business Administration dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat (2010).
Karier profesionalnya mencakup berbagai posisi penting di industri keuangan dan investasi. Saat ini, ia menjabat sebagai Chief Investment Officer di Indonesia Investment Authority (INA) sejak 2021. Sebelumnya, ia menjadi Managing Director, Head of Indonesia & Singapore di Creador (2013–2021), serta pernah menjabat sebagai Acting CEO di Simba Indosnack (2016–2020). Pengalamannya juga mencakup peran strategis di Boston Consulting Group, Arghajata, Skha Consulting, IBM, dan Federal International Finance.
Stefanus pernah berhasil memimpin investasi lebih dari 3 miliar dolar AS dalam kurun waktu 2,5 tahun, bekerja sama dengan mitra strategis global seperti ADIA dan GIC. Fokus utamanya adalah pada investasi di sektor kesehatan, infrastruktur, dan pasar menengah regional.