Antarajabar.com - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi melakukan upaya maksimal menghindari sampah menginap di Tempat Penampungan Sementara (TPS) untuk mengantisipasi peningkatan produksi sampah pada bulan Ramadhan.
"Kami berusaha tidak boleh sampah itu menginap, kami buang langsung (ke TPA)," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi, Aris Permono di Cimahi, Minggu.
Ia mengatakan dengan meningkatnya volume sampah, maka secara otomatis pengiriman yang dilakukan dari TPS ke TPA pun akan semakin sering dilakukan per harinya.
Produksi sampah selama bulan Ramnadhan di Kota Cimahi mengalami peningkatan hingga 40 persen dibandingkan hari-hari biasanya.
"Adanya peningkatan volume sampah pada Ramadhan, terutama pada Lebaran merupakan hal yang biasa terjadi," katanya.
Dalam sehari sampah Kota Cimahi bisa mencapai 40 ton, kebanyakan sampah yang dihasilkan yakni sampah rumah tangga.
Sampah yang diproduksi warga akan kembali mengalami peningkatan pada saat Idul Fitri hingga mencapai 75 persen. Perkirakan itu didasarkan pada pengalaman beberapa tahun sebelumnya.
"Untuk mengantisipasi meningkatnya volume sampah, kami sudah menyiapkan strategi dengan menyiagakan sekitar 366 lebih petugas kebersihan yang terdiri tukang sapu, sopir truk dan kondektur truk," kata Aris.
Aris mengharapkan, dengan kekuatan seperti itu, tidak akan ada sampah yang menumpuk di Kota Cimahi. Termasuk pengiriman ke TPA yang dilakukan setiap hari.