Dengan penandatanganan MoU ini, lanjut dia, terjadi peningkatan kolaborasi untuk menjadikan Arabio sebagai pusat produksi BioFarma di kawasan MENA yang menandai tonggak sejarah strategis, tidak hanya bagi mereka, namun juga bagi seluruh ekosistem layanan kesehatan regional.
"Dengan menghadirkan kemampuan manufaktur lokal ke Kerajaan Arab Saudi, ini juga menyelaraskan dengan Strategi Bioteknologi Nasional 2030 yang ambisius, yang diperjuangkan oleh pemerintah kami (Putra Mahkota Mohammed bin Salman bin Abdulaziz), untuk memposisikan Arab Saudi sebagai pusat inovasi bioteknologi dan farmasi di kawasan MENA," ujarnya.
Arabio juga merasa sangat bangga untuk mewujudkan visi bersama BioFarma sebagai mitra terpercaya, dalam kolaborasi untuk memajukan aksesibilitas vaksin, meningkatkan kemandirian regional di antara negara-negara OKI, dan mendorong inovasin dalam ilmu hayati.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim pimpinan Arabio dan BioFarma atas dedikasi dan upaya tulus mereka dalam menyukseskan kemitraan ini untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih sehat bagi kawasan ini," tutur Almutairi.
Baca juga: Bio Farma produksi 3,1 juta dosis vaksin untuk program imunisasi HPV gratis
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BioFarma-Arabio perkuat kerja sama produksi-perluas distribusi vaksin