Materi edukasi yang disampaikan, kata dia, selain mengenalkan tugas dan fungsi OJK serta pengelolaan keuangan yang baik, juga menyampaikan tentang mewaspadai pinjaman daring ilegal, dan investasi ilegal.
"Materi tersebut disampaikan bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi masyarakat agar tidak terjerat pinjaman 'online' ilegal, dan investasi bodong," katanya.
Ia menambahkan, Kantor OJK Tasikmalaya juga bersama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang tujuannya untuk menentukan program kerja tahun 2025 dalam meningkatkan inklusi keuangan di Tasikmalaya.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah pejabat pemerintah daerah, dan perwakilan dari pelaku usaha jasa keuangan, maupun lembaga keuangan mikro dengan pembahasan rencana kerja TPAKD di antaranya terkait simpanan pelajar, asuransi usaha tani padi, asuransi usaha ternak sapi/kerbau, 'business matching' (penjajakan mitra bisnis) dan sekolah pasar modal.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Tasikmalaya gencarkan literasi dan inklusi keuangan ke masyarakat