Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) setempat untuk melakukan perbaikan total terhadap jalan menuju objek wisata Curug Ngebul, Kecamatan Pagelaran yang rusak akibat tanah bergerak dua bulan lalu.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa, mengatakan penanganan darurat sudah dilakukan selang beberapa hari setelah kejadian, namun tanah bergerak terus meluas dan semakin dalam karena kondisi tanah masih labil sehingga berpotensi longsor.
"Kejadiannya sekitar bulan Desember 2024, sehingga upaya penanganan baru dilakukan sementara karena warga di sejumlah kampung terisolir terlebih jalan menuju Curug Ngebul terputus dan tidak ada jalur alternatif," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya menginstruksikan Dinas PUTR Cianjur segera melakukan perbaikan total agar akses jalan yang terputus dapat dilalui secara normal, terlebih jalan yang putus merupakan akses utama dan satu-satunya ke objek wisata air terjun yang banyak dikunjungi wisatawan.
Setelah terjadi tanah bergerak, ujarnya, dinas terkait baru melakukan penanganan darurat karena tanahnya masih labil dan berpotensi kembali ambles atau longsor sehingga ketika dipaksakan diperbaiki akan rusak kembali, terlebih saat hujan turun deras.
"Perbaikan total sudah saya instruksikan pada kepala dinas, di mana tanah yang labil dipadatkan atau membuat landasan jalan baru dengan mengikis tebing, sehingga arus lalu lintas dapat kembali normal melintas," katanya.
Masyarakat Desa Situhiang, Kecamatan Pagelaran berharap, pembangunan jalan utama yang putus akibat tanah bergerak dua bulan lalu segera diperbaiki.
Keadaan itu membuat aktivitas warga, terutama terkait dengan perekonomian, terhambat akibat landasan yang tersisa hanya sebagian.