Antarajabar.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten (Bank BJB) menggelar edukasi "UMKM Go Online" bagi 2000 pelaku usaha di tiga kota di Jawa Barat untuk mendorong pertumbuhan keuntungan sektor ril itu menghadapi persaingan global yang kian ketat di kawasan.
"Pangsa pasar yang kian luas pada ajang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dapat menjadi kesempatan yabg sangat baik untuk meningkatkan kapasitas usaha, terutama bago sektor UMKM," kata Direktur Bank BJN Ahmad Irfan di Geraha Sabilulungan Soreang Kabupaten Bandung, Kamis.
Pelatihan kewirausahaan bertajuk "UMKM Go Online, Untung Meningkat Usaha Pesat" itu selain di Graha Sabilulungan Bandung sebanyak seribu orang pelaku UMKM, juga di Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Majalengka.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Bank BJB yang diwakili oleh Kepala Cabang Bank BJB Soreang Jadi Sumarjadi dengan Ketua Dewan Kerajinan Daerah Kabupaten Bandung Ny Kurnia Agustina Naser.
Pada kesempatan itu juga di serahkan secara simbolis pencairan Kredit Cinta Rakyat (KCR) kepada pelaku UMKM.
Kerja sama itu dalam penggunaan ATM BJB co-branding berlogo Bank BJB denga logo Dekranasda Kabupaten Bandung sekaligus menjadi ATM berlogo Dekranasda pertama.
Menurut Ahmad Irfa, ajang MEA tidak bisa dihindari namun harus bisa diikuti dan dimasuki bersama secara sinergis untuk meraih potensi keuntungan yang ada dari pasar bersama di kawasan ini.
Pangsa pasar yang lebih luas, menurut dia menjadi kesempatan sekaligus menjadi bumerang bila UNK tidak siap berkompetisi. Salah satu model kompetisi yang harus disiapkan adalah penggunaan media digital sebagai sarana menjalankan usahanya.
"Go Online ini mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan jaringan internet untuk pemasaran produknya, sehingga bisa lebih luas dan bersinergi dengan pelaku usaha lainnya," kata Ahmad Irfan.
Pada kesempatan itu sejumlah pelaku usaha mendapat materi kiat berusaha di online sehingga pemasaran yang tadinya dilakukan secara manual kini dilakukan secara digital untuk menembus ruang jarak.
Rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka HUT ke-50 Bank BJB itu merupakan bagian dari upaya membantu meningkatkan kapasitas UMKM yang dikemas dalam program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu (Pesat).
"Perbankan, dalam hal ini Bank BJB hadir bukan saja memberikan permodalan merlainkan juga pendampingan bagi pelaku usaha," kata Irfan.
Kegiatan seminar menghadirkan tim dari kanal pemasaran online yang berbagi kiat melakukan pemasaran secara online. Selain itu juga digelar layanan kesehatan gratis, gelar produk UMKM dan lainnya.
Sementara itu Bupati Bandung H Dadang Naser menyatakan perkembangan pemasaran online begitu pesat dan trend itu harus disiasati dan diselami sehingga bisa mendapatkan peluang dan keuntungan di dalamnya.
"Trend e-commerce terus meningkat. Termasuk di Jawa Barat. Pelaku usaha pemula bisa bangkit menjadi besar, pelaku usaha besar bisa lebih besar lagi," kata Dadang Naser.
Pemasaran online juga kian mendorong mnculnya jiwa usaha di kalangan masyarakat. Pelaku usaha berhadapn langsung dalam bertransaksi melaluii jejaring dunia maya dan dengan kanal yang telah banyak tersedia.
"Generasi muda jangan terkungkung budaya jadi pegawai atau karyawan. Tapi harus jadi entrepreneur, pelaku usaha dan berjiwa dagang, " kata Bupati Bandung itu menambahkan.