Ia menjelaskan bahwa kenaikan harga sebelumnya disebabkan oleh keterlambatan pasokan dan rantai distribusi yang panjang.
Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mengandalkan Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan yang memungkinkan pengawasan distribusi minyak goreng dari pusat hingga ke daerah secara tepat.
“Kita memiliki SP2KP untuk memantau dari pusat secara nasional ke daerah-daerah, jadi kelihatan mana yang harga naik segera kita konfirmasi penyebabnya apa, misal dari sisi pasokan,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mendag tinjau pasar di Bandung untuk cek stok pangan jelang Natal