Antarajabar.com - Komisi V DPRD Jawa Barat mengimbau pihak pemerintah kabupaten/kota tetap memantau keberadaan mantan pengikut ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
"Jadi kementerian agama di kabupaten/kota atau MUI diharapkan bisa tetap memonitor mereka, untuk memastikan bahwa mereka betul-betul kembali kepada jalan yang benar atau tidak kembali ikut Gafatar lagi," kata Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat H Syamsul Bachri, ketika dihubungi melalui telepon, di Bandung, Jumat.
Ia mengatakan jajaran Komisi V dan pimpinan DPRD Jawa Barat beberapa waktu lalu mengunjungi mantan pengikut Gafatar yang berada di balai-balai Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, di Kota Cimahi.
"Dan kami juga kemarin menggelar rapat terkait eks Gafatar ini dan telah menyepakati sejumlah masukan terkait penanganan pascapemulangan mereka," kata dia.
Pihaknya juga setuju dengan usulan Gubernur Jawa Barat yang mengusulkan mantan pengikut Gafatar diikutkan dalam program transmigrasi.
"Dari hasil kunjungan kemarin, petugas Dinsos menyatakan memang sebagian dari mereka ingin transmigrasi. Kalau memang ini menjadi langkah yang terbaik buat mereka kami setuju saja," ujar Syamsul.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat tidak perlu takut, khawatir dan resah tentang keberadaan mantan pengikut Gafatar setelah dipulangkan nanti oleh pemerintah.
Oleh karena itu, politisi dari Fraksi PDIP DPRD Jawa Barat ini mengajak semua masyarakat, untuk menerima kedatangan mereka setelah dipulangkan pemerintah ke daerahnya masing-masing.
"Saya menyarankan warga setempat bisa menerima mereka dengan baik sebagai bagian dari sesama saudara kita, katakan kemarin mereka sudah melakukan penyimpangan tapi tetap bagaimana pun mereka adalah bagian dari warga negara ini," kata dia.