Hingga berakhirnya 45 menit pertama, tak ada gol yang tercipta. Kedua tim pun bermain imbang 0-0 memasuki waktu turun minum.
Memasuki babak kedua, Shin kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Pratama Arhan dan Victor Dethan untuk menggantikan Mikael Tata dan Hokky Caraka. Arhan mengisi posisi bek kiri, sementara Dethan mengisi area penyerangan menemani Struick.
Sayang, perubahan ini tak memberikan perubahan berarti di jalannya pertandingan. Vietnam tetap mendominasi permainan.
Vietnam mengancam pada menit ke-64. Diawali serangan balik cepat, pemain mereka memberikan umpan silang yang disambut oleh Tan Tai Ho. Sayangnya, tendangan pemain nomor punggung 13 itu masih tipis menyamping.
Satu menit setelahnya, Indonesia menciptakan tembakan pertama di pertandingan ini melalui Dethan yang masih diselamatkan oleh Filip. Peluang ini tercipta berkat kerja sama apik antara Dethan dengan Struick melalui umpan satu sentuhan.
Tiga menit kemudian, masuknya Dethan kembali menjadi momok berhaya bagi lini pertahanan Vietnam yang dari babak pertama selalu berhasil mementahkan serangan Indonesia. Pemain PSM Makassar tersebut menusuk sampai area kotak penalti Vietnam. Namun, saat akan memberikan umpan kepada rekannya yang dalam posisi lebih menguntungkan, umpannya berhasil dihalau oleh bek tim berjuluk The Golden Stars tersebut.
Asik menyerang, gawang Indonesia malah jebol pada menit ke-77. Aktor utama gol ini adalah sang kapten Quang Hai Nguyen melalui tembakan kaki kiri kerasnya yang gagal dihalau oleh Cahya.
Pada menit ke-86, Quang Hai hampir lagi menjebol gawang Indonesia. Namun, kali ini usahanya digagalkan oleh Cahya. Satu menit kemudian, Vietnam kembali mendapat peluang melalui tembakan pemain mereka yang masih tipis di atas mistar gawang.
Tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang. Vietnam mendapatkan kemenangan keduanya pada hari ini sekaligus memutus tiga kekalahan beruntun dari Indonesia pada 2024.