Pasien tersebut sebelumnya mendapatkan penangan kesehatan di puskesmas, namun sejak ibunya meninggal dunia, penanganannya kurang optimal sehingga mengganggu terhadap kesehatannya.
Sejak ibunya meninggal, pasien tersebut dirawat oleh adik-adiknya yang masih sekolah di tingkat SD, dan SMP, sedangkan ayahnya bekerja serabutan atau menjadi kuli bangunan.
Namun saat ini, anak tersebut sudah mendapatkan penanganan medis, dan juga biayanya ditanggung oleh pemerintah karena yang bersangkutan sudah masuk dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.
Baca juga: Garut turunkan tim survei status gizi untuk cek kasus stunting