Meski demikian, dampak buruk dari keputusan childfree tidak dapat diabaikan. Menurut Ngabila, risiko kanker tertentu dapat meningkat pada perempuan.
Tidak hamil atau tidak menyusui dapat meningkatkan risiko kanker ovarium dan kanker payudara, karena kehamilan dan menyusui membantu menekan ovulasi dan menurunkan paparan hormon estrogen, yang berhubungan dengan risiko kanker tersebut.
Wanita yang tidak hamil juga mungkin lebih berisiko mengembangkan endometriosis, karena ovulasi terus berlangsung setiap siklus menstruasi tanpa jeda yang biasanya diberikan oleh kehamilan. Belum lagi adanya potensi masalah hormonal.
“Tidak mengalami kehamilan berarti tubuh tidak mengalami perubahan hormonal yang terkait dengan kehamilan, yang pada beberapa kasus dapat memberi manfaat seperti pengurangan risiko sindrom ovarium polikistik (PCOS),” katanya.
Childfree, kata Ngabila, juga memberikan dampak psikologis. Walaupun keputusan itu memberikan kebebasan mental, tetapi bagi sebagian wanita, tekanan sosial atau penyesalan di kemudian hari dapat memengaruhi kesehatan mental. Karena itu penting dipertimbangkan dengan baik, bersama pasangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ini dampak yang harus diketahui jika pasangan memutuskan childfree