Para korban dijanjikan gaji besar sebagai asisten rumah tangga di luar negeri, namun mereka justru menerima perlakuan kasar selama menjadi pekerja migran.
"Para korban ini diiming-imingi gaji tinggi, namun justru tertipu dan mengalami tindakan kasar selama di negara penempatan," tuturnya.
Baca juga: Polresta Cirebon memberdayakan anak jalanan untuk dukung ketahanan pangan