Imam menegaskan bahwa pihaknya tidak menanyakan soal itu secara spesifik karena survei aspirasi warga ini sesungguhnya diarahkan sebagai bahan pertanyaan pada ajang townhall meeting.
"Kami tidak secara khusus mencari tahu pilihan warga Kota Depok pada pelaksanaan Pilkada tahun ini. Namun, bisa saja tergambar pada angka kepuasan atau ketidakpuasan warga terhadap kinerja pejabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota sekarang," kata Imam.
"Survei aspirasi warga Kota Depok ini melibatkan 289 responden yang tersebar di 11 kecamatan di Kota Depok sebagai unit sampling primer," katanya.
Ia menjelaskan survei ini dilakukan untuk mencerminkan pendapat masyarakat yang minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah pada saat Pilkada dilaksanakan.
Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner terstruktur secara daring. Survei dilaksanakan pada 11 Oktober hingga 29 Oktober 2024.
Isu pertanyaan survei disesuaikan dengan sektor pembangunan dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 Kota Depok.
Hasil dari survei kemudian diolah dalam focus group discussion atau FGD. Pesertanya dosen dari semua departemen di FISIP UI, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan perwakilan PWI Kota Depok.
Kegiatan yang menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok itu bagian dari serangkaian kegiatan yang dimaksudkan untuk turut menyukseskan pelaksanaan Pilkada 2024 di Kota Depok.
58 persen warga Depok puas atas kinerja Pemkot Depok, hasil survei Puskapol UI
Rabu, 6 November 2024 8:35 WIB