Selain menangani korban, Dinkes Kota Cirebon sudah mengambil sampel makanan ringan yang disajikan dan dikonsumsi para korban saat menghadiri acara penyuluhan pada Jumat (25/10).
“Sampel makanannya kebetulan masih ada terdiri atas lemper, roti goreng, bolu kukus, dan dodol wijen. Kami lakukan pengujian dulu, setelah hasilnya keluar dua pekan sampai satu bulan ke depan,” tuturnya.
Sementara itu Kepala Polsek Lemahwungkuk Polres Cirebon Kota Iptu Usep mengemukakan pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya puluhan warga di wilayahnya yang mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi makanan ringan.
Dia menambahkan bahwa para korban mulai menunjukkan gejala keracunan pada Sabtu (26/10) pagi dan beberapa dari mereka langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan.
“Kami baru menerima laporan ini tadi pagi. Gejala keracunan mulai dirasakan warga sehari setelah acara dilaksanakan. Gejala atau keluhan yang dirasakan warga utamanya mual, muntah dan diare,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Cirebon tangani 44 korban keracunan usai santap makanan ringan