Antarajabar.com - Pembebasan lahan jembatan layang Jalan Kopo Bandung dipastikan tuntas akhir 2015, kata Kepala Dinas Bina Marga Jabar Guntoro di Bandung, Senin.
"Kami sangat optimistis proses pembebasan lahan bisa diselesaikan akhir tahun ini, saat ini sudah ada lahan bebas milik pemerintah daerah yang bisa digunakan," kata Guntoro.
Ia menyatakan ada sekitar 20 persen lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung di sekitar lahan yang akan dibebaskan. Hal itu sangat menguntungkan pihaknya karena bisa menggunakan lahan tersebut tanpa perlu memikirkan pembebasan lahan seperti yang dilakukan kepada warga.
Ia menambahkan, hingga saat ini proses pembebasan lahan untuk pembangunan flyover Kopo sudah mencapai 60 persen. Dan bila 20 persen lahan Pemda Bandung ditambahkan berarti jumlah pembebasan lahan yang telah mereka lakukan sudah mencapai 80 persen.
"Mudah mudahan saja itu bisa mendorong penyelesaian proses pembebasan lahan," katanya
Ia mengatakan, pada proses pembebasan lahan di flyover kopo ini masih ada permasalahan. Terutama terkait kepemilikan lahan yang pro dan kontra. Termasuk tanah milik pemerintah yang harus diluruskan. Namun demikian hal itu bisa diatasi dengan baik.
"Yang pasti proses pembebasan lahan terus berjalan, sehingga akhir tahun ini bisa dituntaskan semuanya," katanya.
Menurutnya ada klausul bila pembebasan lahan sudah mencapai 75 persen, maka proses pembangunan infrastuktur bisa dilakukan. Oleh karena itulah dengan proses pembebasan lahan flyover Kopo mencapai hingga 80 persen maka pihaknya pun akan segera melakukan proses lelang.
"Sekarang sudah dikatakan masuk ke 80 persen, jadi tahun depan kita akan mulai proses lelang di awal tahun dan pembangunan fisiknya mudah mudahan bisa di pertengahan tahun 2016," katanya.
Rencananya flyover Kopo akan dibangun dengan panjang sekitar 800 meter. Dimana investasi untuk pembangunan fisiknya mencapai hingga Rp150 miliar.
"Dari sisi pengerjaan dan tugas, Pemprov Jabar yang melakukan pembebasan lahan dan untuk pembangunan fisik oleh pusat," katanya menambahkan.