Antarajabar.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memprediksi pendapatan daerah pada APBD Perubahan tahun 2015 mengalami peningkatan dari target yang ditentukan pada APBD murni 2015 sebesar Rp23,989 triliun dari semula Rp23,914 triliun atau naik
0,32 persen.
"Jumlah tersebut (pendapatan daerah Jawa Barat) berasal dari sejumlah sumber," kata Deddy Mizwar saat membacakan Penyampaian Nota Pengantar Gubernur Jawa Barat Perihal Raperda tentang Perubahan APBD Provinsi Jabar Tahun Anggaran 2015, di Gedung DPRD Jabar, Senin (7/9) malam.
Ia mengatakan sumber pendapatan daerah tersebut pertama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), diperkirakan menurun dari target semula sebesar Rp 15,851 triliun menjadi Rp 15,415 triliun, dengan rincian penerimaan pajak daerah diperkirakan menurun sebesar 4,46 persen dari target semula sebesar Rp 14,942 triliun menjadi sebesar Rp 14,276 triliun.
Penerimaan dari retribusi daerah menurun sebesar 4,87 persen dari target semula Rp 62,037 miliar menjadi sebesar Rp 59,015 miliar," kata dia.
Hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan meningkat sebesar 0,49 persen dari target semula Rp277,345 miliar menjadi sebesar Rp278,699 miliar.
Sedangkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah meningkat sebesar 40,68 persen dari target semula Rp569,353 miliar menjadi sebesar Rp800,945 miliar.
Kedua berasal dari dana perimbangan diperkirakan mengalami penambahan sebesar Rp517,304 miliar, atau meningkat sebesar 20,46 persen dari target semula sebesar Rp2,528 triliun menjadi sebesar Rp3,046 persen triliun.
Ketiga dari lain-lain pendapatan daerah yang sah diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,11 persen dari target semula sebesar Rp5,534 triliun menjadi Rp5,528 triliun.
Disamping itu, dilaporkan pula kebijakan belanja daerah pada Perubahan APBD TA 2015 akan dipergunakan untuk program dan kegiatan prioritas, program implementasi janji kampanye gubernur, common goals, memenuhi fungsi pendidikan 20 persen dari total belanja, memenuhi fungsi kesehatan 10 persen dari total belanja, fungsi perekonomian dan infrastruktur penunjang perekonomian 10 persen dari total belanja, dukungan pelaksanaan PON XIX tahun 2016 dan Peparnas XV tahun 2016, dan beberapa kebijakan lainnya.
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa total anggaran sementara belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp27,732 triliun dari semula sebesar Rp24,753 triliun.
Wagub berharap, rencana perubahan APBD TA 2015 dapat ditetapkan sesegera mungkin, mengingat masih banyak kegiatan-kegiatan yang belum terakomodasi.
"Selain kegiatan sebagaimana disebutkan di atas, saya sangat memahami masih banyak kegiatan-kegiatan yang masih belum terakomodasi dan perlu mendapat perhatian," ujar Deddy.
"Saya sangat berharap Rencana Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015 ini dapat ditetapkan dalam waktu yang tidak terlalu," kata dia.