Pertandingan nanti tak akan mudah untuk Indonesia karena dari 17 pertemuan melawan China menurut 11v11, hanya meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan 11 kekalahan.
Kemenangan terakhir dipetik pada 37 tahun silam, tepatnya saat Indonesia menang dengan skor 3-1 pada 1987.
Adapun, dari lima pertemuan terakhir, hasil terbaik Indonesia adalah hasil imbang dengan skor 1-1 pada 2013 di kualifikasi Piala Asia 2015. Sebulan setelahnya, pertandingan terakhir mereka di China juga berakhir dengan kekalahan 0-1.
Tak sulit adaptasi
Kiper timnas Indonesia Maarten Paes mengatakan tak ada kesulitan adaptasi saat ia bermain dengan bek-bek berbeda yang dimiliki tim Garuda.
"Saya pikir dengan adanya pemain baru bagi saya, di dua pertandingan pertama, saya adalah pemain baru," kata kiper 26 tahun itu pada jumpa pers pra laga melawan China, Senin.
Dari tiga laga yang sudah dijalani, Maarten selalu bermain dengan susunan tiga bek tengah berbeda-beda setiap laganya.
Trio Jay Idzes, Calvin Verdonk, dan Rizky Ridho menjadi tembok kokoh saat melawan Arab Saudi. Lalu, formasi tiga bek berubah kala menghadapi Australia saat Shin Tae-yong memilih Jay, Rizky, dan Justin Hubner untuk mengisi posisi tersebut.
Maarten Paes sangat termotivasi raih kemenangan dari China
Senin, 14 Oktober 2024 23:06 WIB