Antarajabar.com - Dompet Dhuafa membangun "Micro Library" atau Miclib di Taman Bima Kecamatan Cicendo Kota Bandung untuk menyosialisasikan perpustakaan sekaligus meningkatkan budaya membaca di masyarakat.
"Sebagai proyek pertama di Kota Bandung, Dompet Dhuafa berharap program ini bisa terus berkembang di taman-taman lain bahkan di ruang publik Kota Bandung sesuai dengan program yang dicanangkat pemkot Bandung," kata Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Barat, Dhoni Marla di Bandung, Sabtu.
Menurut dia dengan adanya miclib diharapkan perpustakaan semakin populer di tengah-tengah masyarakat, sehingga keberadaannya dapat menjadi elemen yang nantinya mampu menyejahterakan masyarakat.
Miclib pertama yang dibangun di Cicendo itu, menurut dia hasil kerja sama Dompet Dhuafa Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung dan SHAU Architecture & Urbanism.
Sementara itu menurut Kepala Perpustakaan Kota Bandung, Adin Mukhtadin, Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi keberadaan miclib tersebut. Pasalnya, selain bersinergi dengan program Pemkot, dalam pembangunan serta pengelolaannya kelak, miclib ini akan melibatkan banyak pihak.
Dalam rangka mewujudkan Bandung sebagai World Book Capital tahun 2017 menurut dia Pemkot Bandung memang sedang gencar-gencarnya membangun serta memperbaiki perpustakaan yang ada di Kota Bandung.
"Kami apresiasi kepada semua pihak yang bersedia ikut kolaborasi dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa lewat pembangunan Miclib ini, khususnya kepada Dompet Dhuafa dan SHAU yang sudah mendesign Miclib dengan sedemikian bagus," kata Adin.
Terkait design bangunan, kata Adin, semuanya diserahkan kepada pihan SHAU selaku arsitek. Menurutnya, bangunan Miclib tersebut dibangun dua lantai dengan membebaskan area lantai bawah untuk kegiatan warga. Sedangkan untuk perpustakaannya sendiri akan menggunakan lantai dua dari bangunan tersebut.
"Uniknya lantai dua Miclib Taman Bima dibangun menggunakan 2000 buah ember eskrim ukuran besar yang disusun sedemikian rupa membentuk pola kode biner yang apabila discan akan menghasilkan kalimat 'Buku Adalah Jendela Dunia'," kata Adin menambahkan.