Atletik - Jabar rebut emas dan perunggu tolak peluru putri
Jumat, 13 September 2024 19:52 WIB
Atlet cabang olahraga atletik Eka Febri Ekawati beraksi dalam nomor tolak peluru putri PON XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024) . ANTARA/Donny Aditra
Kabupaten Deli Serdang (ANTARA) -
Tim atletik dari Jawa Barat (Jabar) berhasil merebut medali emas dan perunggu nomor tolak peluru putri, masing-masing melalui Eki Febri Ekawati dan Tresna Puspita, dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Dalam pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Madya Atletik Sumut Sport Center, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, Eki yang berusia 32 tahun dan paling tua di antara enam peserta lainnya, berhasil melempar bola sejauh 15,07 meter.
Lemparan itu didapat dari enam kali kesempatan untuk melempar.
Dia mengungguli wakil dari Nusa Tenggara Barat (NTB), I Dewe Ayu Ita, yang membukukan lemparan sejauh 14,19 meter.
Menguntit di peringkat ketiga, atlet Jabar lainnya, Tresna Puspita, mencatatkan 13,21 meter.
Hasil pertandingan itu, kembali menahbiskan Eki sebagai juara bertahan, sebab pada PON XX Papua, dia juga berhasil menggondol emas dalam nomor yang sama.
Namun, lemparannya tahun ini belum mampu memecahkan rekor PON dan nasional atas namanya sendiri.
Pada PON XX yang lalu, perempuan peraih emas SEA Games Vietnam 2021 itu membuat rekor PON dan nasional, dengan melempar sejauh 15,77 meter.
Saat bertanding pada hari ini, Eki tampak tampil dengan bersemangat dan berapi-api. Sebelum melempar, dia kerap berteriak seolah ingin melepaskan beban di pundak dan sesekali meregangkan tangan serta kaki, sebelum mengambil posisi di dalam lingkaran pembatas.
Berikut hasil pertandingan final nomor tolak peluru putri PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024:
1. Jawa Barat - Eki Febri Ekawati (15,07 meter). 2. Nusa Tenggara Barat - I Dewe Ayu Ita (14,19 meter).
3. Jawa Barat - Tresna Puspita (13,21 meter).
4. Papua Tengah - Elizabeth Marta (12,98 meter).
5. Adinda Karina - Lampung (12,38 meter).
6. Nusa Tenggara Barat - Irim Astuti (11,94 meter).
7. Sumatera Utara - Jellita Simanullang (11,24 meter).