Antarajawabarat.com, 9/7 - Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat menyiapkan 15 pos kesehatan yang akan didirikan di sepanjang jalur mudik di wilayah tersebut, serta menyiagakan Puskesmas 24 jam diseluruh Cianjur.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur dr Didin Budhi Rahayu melalui Humas Dinas Kesehatan Ade Rohman di Cianjur, Kamis, mengatakan pos kesehatan tersebut nantinya akan dibangun berdampingan dengan Pos Pengamanan (Pospam) Polres Cianjur di setiap titik mulai dari Puncak, Gekbrong, Haurwangi dan Cibinong.
"Sudah program setiap tahunnya seperti itu, kita siapkan tenda kesehatan di jalur mudik, termasuk nanti di Dinas kesehatan kami akan bangun tenda yang sama," katanya.
Di setiap pos tersebut akan ditempatkan seorang dokter dan dua orang perawat yang diambil dari puskesmas yang ada di sekitar pos.
Selain menempatkan personil di pos, akan ada petugas lainnya yang berpatroli keliling untuk meninjau adanya korban kecelakaan diluar dari lokasi pos.
"Seringkali ada kecelakaan jauh dari pos, sehingga kami perintahkan untuk patroli. Ketika ada yang kecelakaan langsung dibawa ke pos untuk diberi penanganan pertama,"katanya.
Jika korban tidak dapat dirawat di pos, maka akan dibawa ke puskesmas terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Namun apabila butuh perawatan lebih, maka korban akan dirujuk ke RSUD Cianjur.
"Apabila masih dapat ditangai petugas pos, korban akan dirawat di pos karena peralatan di pos sudah lengkap dan memadai," katanya.
Di samping kecelakaan, ungkap dia, pemudik yang singgah ke pos kesehatan akan mendapat pelayanan kesehatan terutama bagi beberapa penyakit yang kerap diderita pemudik seperti ISPA, mual dan kelelahan.
"Mual karena keracunan (makanan) jarang, sebab pemudik puasa. Tapi jika yang kelelahan akibat jarak yang ditempuh sangat jauh. Sehingga kami akan menyarankan mereka untuk beristirahat," katanya.
Dia menambahkan, selain pos kesehatan, Dinkes menyiagakan 45 puskesmas yang berada di seluruh kecamtan dengan menerapkan sistem piket untuk petugas dan dokter sehingga pelayanan bagi pemudik yang sakit tetap dilakukan secara maksimal.
"Surat edarannya telah dibagikan, dimana puskesmas harus tetap buka 24 jam tanpa terkecuali karena sudah program tahunan," katanya.