Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta aparat TNI/Polri untuk mendukung transisi pemerintahan Prabowo Subianto dan menjaga stabilitas negara agar proses transisi tersebut berjalan mulus.
"Saya minta TNI dan Polri harus menjaga betul stabilitas. Mendukung penuh transisi pemerintahan. Agar mulus, pemerintahan yang saya pimpin akan dilanjutkan oleh pemerintahan baru yang dipimpin oleh Bapak Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto," kata Presiden Jokowi dalam Pengarahan Presiden Jokowi Kepada Pejabat TNI dan Polri di Istana Negara IKN, seperti disaksikan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Dalam memberikan pengarahan itu, Presiden mengatakan bahwa saat ini Indonesia berada dalam fase yang sangat penting.
Presiden mengingatkan bahwa pasangan pelantikan calon terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024. Pada bulan November mendatang, akan ada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak untuk pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota.
"Supaya kita sadar semuanya, Oktober bulan depan itu ada pelantikan [pasangan calon] presiden dan wakil presiden terpilih. Pada bulan November akan ada pemilihan serentaknya. Pilkada serentak kepala daerah, baik itu gubernur, bupati, dan wali kota," kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara mewanti-wanti agar persoalan kecil segera diselesaikan sehingga tidak menjadi persoalan yang besar yang berpotensi mengganggu proses transisi tersebut.
Menhan menyimak dan mencatat
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyimak dan mencatat dengan seksama pengarahan Presiden Joko Widodo kepada pejabat TNI dan Polri di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Kamis.
Prabowo yang juga Presiden Terpilih RI pada kesempatan itu tampak memegang pena dan catatan kecil. Ia menyimak kemudian mencatat arahan Presiden Jokowi yang dirasa penting.