Garut (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menanggung biaya tes kesehatan dua bakal pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Garut yang dilaksanakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung dengan alokasi anggaran sebesar Rp77,5 juta.
"Iya betul (dicek kesehatan di Bandung), biaya ditanggung oleh kami (KPU Garut)," kata Ketua KPU Kabupaten Garut Dian Hasanudin saat dihubungi melalui telepon seluler di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan, KPU Kabupaten Garut sudah menutup waktu pendaftaran bakal calon bupati/wakil bupati, Kamis (29/8) dan tercatat hanya dua pasangan calon yang daftar, yakni Helmi Budiman-Yudi Nugraha, dan Abdusy Syakur Amin-Putri Karlina.
Setelah daftar ke KPU Kabupaten Garut, kata dia, selanjutnya empat orang dari dua pasangan itu harus menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, serta narkotika, psikotropika dan bahan adiktif berbahaya (narkoba) di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Minggu (1/9).
"Pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan narkoba," katanya.
Ia menyebutkan rincian biaya untuk pemeriksaan kesehatan bakal calon bupati/wakil bupati itu setiap orangnya untuk laki-laki sebesar Rp19 juta, sedangkan perempuan lebih besar Rp20,5 juta.
"Pria Rp19 (juta), perempuan Rp20,5 juta per orang," katanya.
Ia menyampaikan pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon di RSHS Bandung itu berdasarkan rekomendasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut yang dinilai lebih lengkap peralatan medisnya.
KPU Garut tanggung biaya tes kesehatan bakal calon pilkada Rp77,5 juta
Sabtu, 31 Agustus 2024 17:50 WIB