Beijing (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan pemerintah China sering membicarakan "Spirit Bandung" yang berasal dari Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung untuk menanamkan benih kerja sama di antara negara-negara Asia dan Afrika.
"Di dalam setiap pembicaraan, sering kata-kata 'Spirit Bandung' itu disebut oleh Presiden Xi Jinping dan juga oleh Menteri Luar Negeri Wang Yi," kata Menlu Retno Marsudi kepada ANTARA di Beijing, China pada Jumat.
Retno sebelumnya pada Jumat bertemu dengan Menlu China Wang Yi dalam pertemuan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing.
"Tahun depan kita juga akan memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika dan Menlu Wang Yi tadi mengatakan bahwa 'Spirit Bandung' ini sampai sekarang masih sangat relevan dan masih sangat penting," ungkap Retno.
Ia pun mengapresiasi penyebutan "Bandung Conference" dalam berbagai kesempatan oleh para pemimpin China.
"Karena betul-betul kalau kita lihat satu per satu dari Bandung Conference isinya memang sangat relevan sampai saat ini," tambah Retno.
Konferensi Asia-Afrika (KAA) diselenggarakan pada 18 – 24 April 1955 di Gedung Merdeka, Bandung, dengan tujuan untuk mendorong kerja sama Asia-Afrika serta melawan kolonialisme dari negara-negara imperialis.
Menlu Retno ungkapkan Pemerintah China sering sebut "Spirit Bandung" Konferensi Asia Afrika
Sabtu, 24 Agustus 2024 9:00 WIB