Bandung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung menghadirkan ornamen khusus dengan nuansa merah putih pada lokomotif, kereta, dan stasiun, untuk menyemarakkan HUT Ke-79 RI dengan tema Nusantara Baru Indonesia Maju.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menerangkan ornamen KAI yang disesuaikan dengan tema HUT RI tersebut untuk merayakan tiga momen penting bagi Indonesia, yaitu penyambutan Ibu Kota Nusantara (IKN), pergantian presiden, dan perjalanan menuju Indonesia Emas 2045 plus memberikan nuansa kemerdekaan bagi pelanggan.
"Pemasangan hiasan nuansa kemerdekaan di berbagai titik pelayanan KAI ini merupakan upaya kami untuk merayakan momen penting Indonesia, sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan selama momen HUT Ke-79 RI tahun 2024," ujarnya di Bandung, Sabtu.
KAI Daop 2 Bandung memasang livery khusus kemerdekaan pada tiga train set KA Argo Wilis/Turangga relasi Bandung-Surabaya Gubeng PP dan Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir PP.
Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga memasang ornamen khusus pada interior kereta api serta di stasiun-stasiun seperti Stasiun Bandung, Kiaracondong, Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Cimahi. Di mana stasiun-stasiun dihiasi dengan umbul-umbul, lampion, dan payung yang bertema nasionalis.
"Kami harap dengan hadirnya ornamen merah putih di lokomotif, kereta, dan stasiun dapat turut menyemarakkan serta membawa para pelanggan merasakan semangat nasionalisme, cinta tanah air dan cinta transportasi kereta api," ujar Ayep.
Ia menambahkan, ornamen HUT RI ini merupakan implementasi semangat cinta tanah air dari KAI baik melalui kemeriahan peringatan hari kemerdekaan maupun melalui komitmen untuk terus berinovasi menyediakan transportasi KA yang kian maju bagi masyarakat Indonesia.
"KAI akan terus menyediakan transportasi yang selamat, aman, dan nyaman untuk masyarakat. Hadirnya ornamen merah putih di lokomotif, kereta, dan stasiun selain menunjukan semangat nasionalisme KAI, juga sebagai wujud KAI yang akan terus bertransformasi memajukan perkeretaapian Indonesia," tutur Ayep.