Sementara itu, Teheran harus mempertimbangkan konsekuensi negatif bagi Iran dan seluruh kawasan jika perang skala penuh pecah, kata jenderal Lebanon tersebut.
Pada saat yang sama, kepemimpinan Iran tidak dapat membiarkan gengsi mereka dirusak di dalam dan di luar negeri, dan oleh karena itu, mereka tidak bisa membiarkan pembunuhan yang dilakukan di tanah Iran tidak dihukum, tambahnya.
Mengingat hal ini, tanggapan Iran kemungkinan besar akan dilakukan oleh dinas rahasia negara tersebut.
Tak ganggu gencatan senjata
Iran berharap agar responsnya terhadap pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel di Teheran tidak akan berdampak pada potensi gencatan senjata di Gaza, kata misi Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam sebuah pernyataan.
“Prioritas kami adalah membentuk gencatan senjata yang langgeng di Gaza; setiap kesepakatan yang diterima oleh Hamas juga akan diakui oleh kami," bunyi pernyataan tersebut, Jumat.
"Rezim Israel telah melanggar keamanan nasional dan kedaulatan kami melalui tindakan terorisme baru-baru ini. Kami memiliki hak yang sah untuk membela diri, suatu hal yang sama sekali tidak terkait dengan gencatan senjata di Gaza," tulis pernyataan dari misi Iran.
"Namun, kami berharap respons kami akan dijadwalkan dan dilakukan sedemikian rupa agar tidak merugikan potensi gencatan senjata," kata pernyataan tersebut.
Pekan lalu, gerakan Palestina Hamas mengatakan bahwa serangan Israel telah membunuh kepala politik Hamas Ismail Haniyeh di kediamannya di Teheran, setelah Haniyeh menghadiri pelantikan presiden baru Iran.