Sumedang (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin mengajak pamong praja muda yang baru dilantik dapat ikut serta menyukseskan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di wilayah penempatannya masing-masing.
"Tidak lupa saat ini kita tengah menjalani tahapan menuju pilkada serentak pada bulan November mendatang, yang akan memilih kepala pemerintahan daerah di seluruh provinsi," kata Wapres.
Wapres menyampaikan hal itu saat memberikan amanat sebagai Inspektur Upacara Pada Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
"Saya berharap para pamong praja dapat membantu kesuksesan pilkada di wilayah penempatannya masing-masing agar dapat melahirkan para pemimpin daerah yang amanah dan berkualitas," lanjut Wapres.
Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menyampaikan beberapa pesan kepada pamong praja muda dan segenap civitas academica IPDN.
Pertama, Wapres meminta mereka agar bekerja secara profesional dengan terus mengedepankan integritas.
"Setiap tindakan harus mencerminkan kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab serta sejalan dengan kepentingan bangsa dan negara agar dapat memperkuat kepercayaan publik," katanya.
Kedua, sebut Wapres, tingkatkan koordinasi dan kolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan di berbagai wilayah, khususnya saat transisi pemerintahan yang mendatang.
"Saya berharap IPDN dan para pamong praja mendukung proses peralihan pemerintahan dengan menunjukkan kepemimpinan yang adaptif dan fleksibel untuk mengatasi tantangan dan perubahan yang mungkin muncul selama proses transisi," tuturnya.
Ketiga, Wapres meminta kepada seluruh civitas academica IPDN untuk terus menyempurnakan kompetensi dan kualitas lulusan pamong praja, khususnya di bidang teknologi digital.
"Penguasaan teknologi digital akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan publik, sekaligus memungkinkan penyelesaian tugas dengan lebih cepat dan akurat," kata Wapres.
Ma'ruf Amin mengapresiasi atas dedikasi seluruh civitas academica IPDN sehingga IPDN dapat terus mempertahankan kualitas pendidikannya di tengah tantangan dan birokrasi yang makin dinamis.
"Selamat kepada seluruh pamong praja muda angkatan ke-31 yang dilantik hari ini. Akhirnya, saya berharap bergabungnya para pamong praja baru ke dalam pengabdian masyarakat dapat mempercepat perwujudan birokrasi dan pemerintahan yang lebih maju, berkualitas, dan unggul," ujar Wapres.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), terutama calon purnapraja, mampu menjadi birokrat pemerintah yang profesional.
"Adik-adik harus menjadi profesi birokrat pemerintahan yang profesional," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan Tito pada Sidang Terbuka Senat IPDN dalam Rangka Wisuda Program Doktor Ilmu Pemerintahan, Program Magister Terapan Studi Pemerintahan, dan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan Tahun Akademik 2023/2024 di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin.
Mendagri meminta para calon purnapraja tidak terjebak menjadi sarjana yang tidak mau menggunakan keilmuannya sebab lulusan IPDN diharapkan mampu menyelesaikan beragam masalah secara ilmiah, sesuai dengan metodologi yang selama ini diajarkan.
Tito menegaskan hal terpenting dari kelulusan bukanlah gelar semata, melainkan cara dan pola berpikir yang benar. Apalagi selama ini wisudawan IPDN telah mengenyam pendidikan yang tidak sebentar.
"Adik-adik (praja) dididik empat tahun di sini, kemudian bagi magister ditambah lagi dua tahun dan untuk doktor minimal tiga tahun, jangka waktu yang panjang, yang paling utama adalah saya sampaikan Jumat yang lalu changing your mindset, it's not the title you are after," ujarnya.
Baca juga: Tito harap lulusan IPDN jadi pemimpin kuat yang punya konsep
Selain itu, Tito berpesan kepada lulusan IPDN agar bisa membuat kebijakan yang berdampak baik bagi banyak orang. Ini dapat dicapai dengan mempraktikkan semua ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari.Mendagri juga menekankan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, tidak hanya dengan mengandalkan ilmu politik, tetapi juga harus diimbangi ilmu lain, seperti sosial, budaya, dan ekonomi.
"Harus dilengkapi juga dengan kemampuan lain, disiplin ilmu yang lain seperti ilmu sosial, ilmu budaya, bahkan karena menangani keuangan daerah, ilmu tentang finance, ekonomi juga harus dikuasai," jelas Tito.
Baca juga: Mendagri: Lulusan IPDN harus menjadi ASN yang efektif dan efisien
Ia berharap calon purnapraja IPDN dapat membuat sistem birokrasi lebih efektif dan efisien. Apalagi pada tanggal 1 Agustus 2024 mereka akan dilantik secara resmi menjadi birokrat dan disebar ke seluruh Indonesia.
Di lain sisi, Tito juga mendorong lulusan IPDN bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri dengan memanfaatkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Dari LPDP sudah banyak mengirim yang sarjana S1-nya ke luar negeri, program LPDP yang jumlahnya cukup banyak, hampir 10 ribu setiap tahun," ungkapnya.
Terakhir, Tito berharap para calon purnapraja dapat memberikan warna tersendiri di masyarakat, baik berupa kebahagiaan, kebanggaan, maupun manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Saya doakan juga pelantikan tanggal 1 Agustus yang akan diikuti yang S1 untuk menjadi birokrat insyaallah juga akan dapat berjalan dengan lancar,” tambah Tito.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres ajak pamong praja muda IPDN turut sukseskan Pilkada 2024