Mendagri juga menekankan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, tidak hanya dengan mengandalkan ilmu politik, tetapi juga harus diimbangi ilmu lain, seperti sosial, budaya, dan ekonomi.
"Harus dilengkapi juga dengan kemampuan lain, disiplin ilmu yang lain seperti ilmu sosial, ilmu budaya, bahkan karena menangani keuangan daerah, ilmu tentang finance, ekonomi juga harus dikuasai," jelas Tito.
Baca juga: Mendagri: Lulusan IPDN harus menjadi ASN yang efektif dan efisien
Ia berharap calon purnapraja IPDN dapat membuat sistem birokrasi lebih efektif dan efisien. Apalagi pada tanggal 1 Agustus 2024 mereka akan dilantik secara resmi menjadi birokrat dan disebar ke seluruh Indonesia.
Di lain sisi, Tito juga mendorong lulusan IPDN bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri dengan memanfaatkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
"Dari LPDP sudah banyak mengirim yang sarjana S1-nya ke luar negeri, program LPDP yang jumlahnya cukup banyak, hampir 10 ribu setiap tahun," ungkapnya.
Terakhir, Tito berharap para calon purnapraja dapat memberikan warna tersendiri di masyarakat, baik berupa kebahagiaan, kebanggaan, maupun manfaat bagi bangsa dan negara Indonesia.
"Saya doakan juga pelantikan tanggal 1 Agustus yang akan diikuti yang S1 untuk menjadi birokrat insyaallah juga akan dapat berjalan dengan lancar,” tambah Tito.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres ajak pamong praja muda IPDN turut sukseskan Pilkada 2024
Wapres mengajak pamong praja muda IPDN turut sukseskan Pilkada 2024
Kamis, 1 Agustus 2024 11:12 WIB